Ender Magnolia: Bloom in the Mist Review – Keindahan Kelam yang Memikat di Dunia Post-Apokaliptik

Ender Magnolia: Bloom in the Mist Review – Sebuah Simfoni Kegelapan yang Memikat

Setelah kesuksesan Ender Lilies: Quietus of the Knights, pengembang Adglobe kembali menghadirkan sekuel yang tak kalah memukau: Ender Magnolia: Bloom in the Mist. Kali ini, pemain diajak menyelami dunia post-apokaliptik yang dipenuhi kabut misterius, pertarungan intens, dan narasi yang menggugah. Tapi apakah sekuel ini mampu melampaui pendahulunya? Simak ulasan lengkapnya!

Dunia yang Terluka, Cerita yang Menyentuh

Seperti pendahulunya, Bloom in the Mist mengusung cerita yang gelap dan emosional. Anda berperan sebagai Magnolia, “Attuner” terakhir yang bertugas menyembuhkan jiwa-jiwa yang terkorupsi oleh kabut mistis. Narasi dibangun melalui fragmen dialog, catatan tersembunyi, dan desain lingkungan yang simbolis. Meski tempo cerita cenderung lambat, setiap karakter yang ditemui meninggalkan kesan mendalam—terutama konflik moral antara harapan dan keputusasaan.

Gameplay: Kombinasi Sempurna antara Eksplorasi dan Taktik

Jika Anda penggemar metroidvania, mekanik eksplorasi di sini akan terasa familiar namun segar. Peta dunia yang saling terhubung, teka-teki lingkungan, dan kemampuan baru yang terkunci di balik progres cerita menjadi daya tarik utama. Namun, yang membedakan Bloom in the Mist adalah sistem pertarungannya. Magnolia tidak hanya mengandalkan serangan fisik, tetapi juga kekuatan spiritual untuk “menjinakkan” musuh. Setiap musuh yang dikalahkan bisa diubah menjadi sekutu, menciptakan dinamika strategis yang variatif.

Kekurangan? Beberapa boss fight terasa terlalu repetitif, terutama di pertengahan game. Namun, tingkat kesulitan yang bisa disesuaikan menjadi solusi bagi pemain yang ingin fokus pada eksplorasi.

Visual dan Suara: Puisi yang Hidup

Inilah aspek paling memukau dari Bloom in the Mist. Seni gothic dengan palet warna suram dipadukan dengan sentuhan pastel menciptakan kontras yang memesona. Setiap area—dari reruntuhan kota hingga hutan yang terdistorsi—memiliki identitas visual unik. Soundtrack-nya pun layak diapresiasi: alunan orkestra yang melankolis memperkuat atmosfer tragis tanpa terkesan menggurui.

Kelebihan vs. Kekurangan

👍 Pro:

  • Desain dunia yang imersif dan penuh rahasia.
  • Sistem pertarungan kreatif dengan mekanik “taming”.
  • Soundtrack dan visual yang konsisten membangun atmosfer.
  • Narasi simbolis yang meninggalkan ruang interpretasi.

👎 Kontra:

  • Beberapa boss fight kurang inovatif.
  • Alur cerita lambat di babak awal.
  • Terjemahan bahasa Indonesia ada, tetapi beberapa dialog terasa kaku.

Verdict: Sebuah Mahakarya yang Layak Dinikmati

Ender Magnolia: Bloom in the Mist bukan sekuel yang sekadar mengulang kesuksesan pendahulunya. Game ini menghadirkan pengalaman yang lebih matang, baik dari segi narasi maupun gameplay. Meski ada beberapa kekurangan teknis, keindahan dunia yang dibangun Adglobe berhasil menutupinya dengan gemilang. Jika Anda menyukai game dengan cerita mendalam dan tantangan taktis, ini adalah must-play di tahun 2024.

Skor: 9/10
Platform: PC, Nintendo Switch, PlayStation 5, Xbox Series X/S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APINTOTO: Situs Slot Mahjong Ways Dua | Link Gacor Dana Terbaru Hari Ini 2025